Celana Komprang Tinggal Kenangan dan Celana Botol Menanti Masa Akhir





Trend kenakan pakaian seringkali beralih seturut perjalanan waktu. Umumnya, diawalnya tahun baru, beberapa ahli pola hidup akan berunding atau meramalkan mengenai pola hidup, termasuk juga trend baju yang akan berlangsung pada tahun yang baru.

Dialog serta perkiraan itu dapat membahasakan mengenai kecondongan manusiawi. Ingin tetap beralih serta coba beberapa hal baru. Termasuk juga masalah style kenakan pakaian. 

Celana komprang jadi salah satunya trend pada saat saya masih ada di kursi SMA. Celana yang memiliki bentuk melebar dibagian bawah. Tepatnya, itu pada tahun 2000-03. Lumayan lama trend ini jadi sisi dari kehidupan harian.

Serta jika tidak salah trend itu telah ada pada saat saya masih SMP. Lihat anak SMA yang kenakan celana komprang ke sekolah, ada kemauan untuk mempunyai diantaranya.

Karena itu, saya sering menjahit beberapa celana panjang dengan ukuran komprang dibagian bawah. Serta ada yang menambal celana mereka dengan kain penambahan supaya membuat ukuran dibagian bawah jadi membesar.

Tetapi, waktu dijelajahi, celana komprang bukan pola hidup baru. Masalahnya ayah saya masih simpan beberapa potong celana komprang di lemarinya.

Keadaan perlahan-lahan beralih. Dari celana komprang, beberapa orang mulai menyenangi celana cukup agak ketat. Celan dimana sisi bawahnya demikian kecil. Cukup cocok untuk kaki masuk. Mode celana ini jadi trend sampai sekarang ini. Saya masih lihat banyak anak muda kenakan mode celana ini.

Di Flores serta di beberapa tempat, orang menyebutkan mode celana ini untuk celana botol. Mode celana ini meledak di pasar. Dimana saja dipasarkan mode celana yang hampir serupa.

Berkarir Mantap Dari Taruhan Bola Online

Seorang rekan sempat merintih. Berumur 40-an tahun. Ia merintih sebab tidak dapat mendapatkan celana yang ukurannya cukup lebar bila dimasukkan di kaki. Yang ditemukan banyak celana berukurang kecil dibagian kaki. Menurut dia, tidak pas untuk ukuran kakinya.

Untuk sementara kini, beberapa orang yang masih tetap nyaman kenakan celana botol. Entahlah sampai kapan. Tetapi, menimbang kecondongan manusia yang ingin mengganti pola hidup di setiap saat, waktu celana botol nantinya akan usai. Bisa mode celana komprang kembali pada perederannya.

Buat saya, ada di umur 30-an tahun, pilihan celana tidak terikat pada trend. Semakin tergantung pada kenyamanan. Jika ukurannya nyaman, tanpa ada perduli mode, itu yang diambil. Jika ikuti mode, tapi tidak nyaman, itu cuma membuat kita pun tidak nyaman untuk tampil di muka seseorang.

Sebenarnya, prihal pola hidup seyogianya tergantung pada kenyamanan. Kenyamanan kenakan pakaian yang berefek pada keyakinan diri di depan seseorang.

Kenyamanan itu dipastikan oleh kecocokan serta kesusaian mode baju dengan ukuran badan. Tapi jika tidak, itu tidak dapat memberi kenyamanan.

Satu kali, di muka rumah, dengan rekan-rekan sekompleks, kami lihat salah seorang anak SMA yang kenakan celana SMA bermodelkan celana botol. Masalahnya, betisnya termasuk besar hingga demikian bugar serta ketat. Betisnya nampak, tapi tidak menarik. Memang, penilaian kami subyektif. Minimal, ikuti mode baju berefek pada kegemaran seseorang untuk menyukainya. Dalam makna, mode kenakan pakaian membuat seseorang nyaman.

Bukannya ikuti style kenakan pakaian seseorang, tapi bentuk badan tidak sesuai ukuran badan. Jadi, performa tidak menarik di mata.

Saya anggap berpenampilan perlu sesuai ukuran serta bentuk badan. Entahlah! Tidak semua style kenakan pakaian seseorang dapat ditiru. Dapat jadi pada badan seseorang, style kenakan pakaian spesifik sangat cocok serta pas. Tapi pada kita, style kenakan pakaian itu tidak cocok sebab memang bentuk badan kita benar-benar tidak sama. 

Pola hidup kita seringkali beralih. Ini terlihat pada berbagai mode baju yang mengelilingi kehidupan harian kita.

Langkah kita kenakan pakaian seringkali ikuti trend yang sesaat berlangsung ditengah-tengah kehidupan sosial. Sebab ini, cukup banyak yang condong ikuti trend. Tetapi, irit saya, yang perlu langkah kenakan pakaian nyaman, tak perlu kita tetap ikuti trend spesifik. Faktanya, tidak semua trend kenakan pakaian pas serta sesuai bentuk serta ukuran badan kita.
Diberdayakan oleh Blogger.